Jumat, 15 Februari 2013

Aku Berbicara Perihal CINTA


Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, 
Walau jalannya sukar dan curam
dan apabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya,
walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu

dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya
walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman
karena sabagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia akan menyalibmu

sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu
sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari

demikian pula dia akan menghujam ke akarmu,
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami
Laksana ikatan - ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri
dia menebah engkau hingga engkau telanjang
dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu
dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih
dia merembas engkau hingga engkau menjadi liar
dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya
sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan
semua ini akan di tunaikan padamu oleh sang Cinta
Supaya bisa kau pahami rahasia hatimu
dan didalam pemahaman dia menjadi sekeping hati kehidupan

namun apabila dalam ketakutanmu , 
kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan Cinta
maka lebih baiklah bagimu,
kalau kau tutupi ketelanjanganmu,
dan menyingkir dari lantai- penebah Cinta
memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa
tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan menangis,
tapi tak sehabis semua air matamu

Cinta tak memberi apa-apa kecuali dirinya sendiri,
dan tiada mengambil apaun kecuali dari dirinya sendiri
Cinta tiada memiliki,
pun tiada ingin dimiliki,
karena Cinta telah cukup bagi Cinta,

Pabila kau mencintai kau takkan berkata,
Tuhan ada di dalam hatiku
tapi sebaliknya, "Aku berada didalam hati Tuhan"
danjangan mengira kau dapat mengarahkan jalannya Cinta
sebab Cinta,
pabila dia menilaimu memang pantas,
mengarahkan jalanmu

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya
namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu
meluluhkan diri dan mengalir bagai kali
yang menyanyikan melodinya  bagai sang malam

mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh
merasa di lukai akibat pemahamanmu sendiri tenung Cinta
dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira
terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan
dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih
istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan Cinta yang meluap-luap
kembalike rumah di kala senja dengan rasa syukur
dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu......


UCHIE MANZAA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar