Senin, 25 Februari 2013

IT'S ME...

AKU.......
Aku tau kapan saat aku merasa bangga karenaku punyamu....
dan akupun tak ter-elakkan ketika rasa ragu meracuni sekujur tubuh karena mungkin sikap maupun kewajaranmu yang kadang mengusik ketenangan batin ini
Senja.....
Boleh datang karena perjalanan ini terlalu lama, namun satu kepastian harus selalu tersenyum menjemput kehangatan dan impian....
Dimana riak yang selalu menipu kita untuk turut takjub dan memperhatikannya.....
Siapa dia.....
Dan apakah maksudnya......
Namun aku tak boleh seperti itu padamu......pada siapapun yang menghampiri beranda di duniaku....
Cukup tau dan tak perlu menelusuri lebih jauh...dan tak akan jauh....
Saat tirai terbuka luas untuk ku memandang jauh dan tak lagi menatapmu, tak lagi memperhatikan sesuatupun yang terjadi padamu...
Karena kebebasan dan kesempatan yang terbuka lebar untukku...
Aku tak tergoda.....
Aku memilih terdiam....
Dan bukan karena aku bodoh.....
Awan hitam disisi nafasku dan ketika air hujan mengguyur darah yang membeku, dan saat itu pula aku tau bertahan lebih baik daripada aku ikut terhanyut oleh derasnya......
Karena ku tau itu akan membiarkan aku kehilangan mutiara satu-satunya harta yang ku punya....
Cukup untuk saat ini dan selama detak denyut nadi masih bergetar mengaliri cawan kasih sayang yang tak mungkin kekal....
Cawan yang selalu berisi ketidak sempurnaan dan selalu kehilangan akal sehatnya....
Cawan kasih sayang......

AKU.......
Aku tau kapan saat aku merasa bangga karenaku punyamu....
dan akupun tak ter-elakkan ketika rasa ragu meracuni sekujur tubuh karena mungkin sikap maupun kewajaranmu yang kadang mengusik ketenangan batin ini
Senja.....
Boleh datang karena perjalanan ini terlalu lama, namun satu kepastian harus selalu tersenyum menjemput kehangatan dan impian....
Dimana riak yang selalu menipu kita untuk turut takjub dan memperhatikannya.....
Siapa dia.....
Dan apakah maksudnya......
Namun aku tak boleh seperti itu padamu......pada siapapun yang menghampiri beranda di duniaku....
Cukup tau dan tak perlu menelusuri lebih jauh...dan tak akan jauh....
Saat tirai terbuka luas untuk ku memandang jauh dan tak lagi menatapmu, tak lagi memperhatikan sesuatupun yang terjadi padamu...
Karena kebebasan dan kesempatan yang terbuka lebar untukku...
Aku tak tergoda.....
Aku memilih terdiam....
Dan bukan karena aku bodoh.....
Awan hitam disisi nafasku dan ketika air hujan mengguyur darah yang membeku, dan saat itu pula aku tau bertahan lebih baik daripada aku ikut terhanyut oleh derasnya......
Karena ku tau itu akan membiarkan aku kehilangan mutiara satu-satunya harta yang ku punya....
Cukup untuk saat ini dan selama detak denyut nadi masih bergetar mengaliri cawan kasih sayang yang tak mungkin kekal....
Cawan yang selalu berisi ketidak sempurnaan dan selalu kehilangan akal sehatnya....
Cawan kasih sayang......

AKU.......
Aku tau kapan saat aku merasa bangga karenaku punyamu....
dan akupun tak ter-elakkan ketika rasa ragu meracuni sekujur tubuh karena mungkin sikap maupun kewajaranmu yang kadang mengusik ketenangan batin ini
Senja.....
Boleh datang karena perjalanan ini terlalu lama, namun satu kepastian harus selalu tersenyum menjemput kehangatan dan impian....
Dimana riak yang selalu menipu kita untuk turut takjub dan memperhatikannya.....
Siapa dia.....
Dan apakah maksudnya......
Namun aku tak boleh seperti itu padamu......pada siapapun yang menghampiri beranda di duniaku....
Cukup tau dan tak perlu menelusuri lebih jauh...dan tak akan jauh....
Saat tirai terbuka luas untuk ku memandang jauh dan tak lagi menatapmu, tak lagi memperhatikan sesuatupun yang terjadi padamu...
Karena kebebasan dan kesempatan yang terbuka lebar untukku...
Aku tak tergoda.....
Aku memilih terdiam....
Dan bukan karena aku bodoh.....
Awan hitam disisi nafasku dan ketika air hujan mengguyur darah yang membeku, dan saat itu pula aku tau bertahan lebih baik daripada aku ikut terhanyut oleh derasnya......
Karena ku tau itu akan membiarkan aku kehilangan mutiara satu-satunya harta yang ku punya....
Cukup untuk saat ini dan selama detak denyut nadi masih bergetar mengaliri cawan kasih sayang yang tak mungkin kekal....
Cawan yang selalu berisi ketidak sempurnaan dan selalu kehilangan akal sehatnya....
Cawan kasih sayang......



COOKIES MANIS

Minggu, 17 Februari 2013

Karena Dia Lebih Dari Sekedar Indah..........



Ketika malam bersenandung meneriakkan hampa wajahnya yang kian memudar oleh sepercik pesona, dan ketika sunyi menerobos diantara bintang-bintang yang tersenyum mendengar dia berbicara tetang kasih sayang....
Masih adakah kekekalan kecuali-Nya....???
Masih adakah kekekalan yang banyak mereka janjikan demi sebuah keagungan dan kenyamanan???
Bukankah dia seharusnya sadari, impian yang konyol takkan berwujud, itu hanyalah akan melukai hatinya...
Kesetiaan yang mendampinginya..
Kasih sayang yang terbalut oleh hidupnya yang rimbun dan kesederhanaan,
Yang membuat dia takhluk pada sebuah aturan dalam ikatan yang sama sekali tak membuatnya merasa puas..,,
Lalu apakah yang dia cari kalau hanya ingin memenuhi hasrat orang lain saja dan dia tak ingin memperhatikan dirinya sendiri....Adilkah permainan ini???
Seharusnya dia ikut tertawa dalam keadaan ini, seharusnya dia memetik bahagia atas yang telah dia lakukan, atas yang telah dia perbuat....untuk orang yang dikasihinya...untuk orang yang menurutnya pantas tuk bersanding di sanubarinya...
Sekali lagi aku katakan bahwa kesetiaan bukanlah hal bodoh untuk orang sepertinya
Seorang yang serius mencintai...
Seorang yang tulus menyayangi....
Dan seorang sepertinya yang mampu berkorban tanpa mengharap pamrih....
Kesetiaanya adalah hal yang indah seperti halnya anugrah yang mengalir dalam bilik kehidupan..
Dia memberi kehidupan...
Karena dia bukan mencari kehidupan....
Dia memberi kasih, dia memberi kepercayaan namun tak pernah berharap kembali...




COOKIES MANIS

Jumat, 15 Februari 2013

Aku Berbicara Perihal CINTA


Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, 
Walau jalannya sukar dan curam
dan apabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya,
walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu

dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya
walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman
karena sabagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia akan menyalibmu

sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu
sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari

demikian pula dia akan menghujam ke akarmu,
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami
Laksana ikatan - ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri
dia menebah engkau hingga engkau telanjang
dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu
dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih
dia merembas engkau hingga engkau menjadi liar
dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya
sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan
semua ini akan di tunaikan padamu oleh sang Cinta
Supaya bisa kau pahami rahasia hatimu
dan didalam pemahaman dia menjadi sekeping hati kehidupan

namun apabila dalam ketakutanmu , 
kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan Cinta
maka lebih baiklah bagimu,
kalau kau tutupi ketelanjanganmu,
dan menyingkir dari lantai- penebah Cinta
memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa
tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan menangis,
tapi tak sehabis semua air matamu

Cinta tak memberi apa-apa kecuali dirinya sendiri,
dan tiada mengambil apaun kecuali dari dirinya sendiri
Cinta tiada memiliki,
pun tiada ingin dimiliki,
karena Cinta telah cukup bagi Cinta,

Pabila kau mencintai kau takkan berkata,
Tuhan ada di dalam hatiku
tapi sebaliknya, "Aku berada didalam hati Tuhan"
danjangan mengira kau dapat mengarahkan jalannya Cinta
sebab Cinta,
pabila dia menilaimu memang pantas,
mengarahkan jalanmu

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya
namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu
meluluhkan diri dan mengalir bagai kali
yang menyanyikan melodinya  bagai sang malam

mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh
merasa di lukai akibat pemahamanmu sendiri tenung Cinta
dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira
terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan
dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih
istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan Cinta yang meluap-luap
kembalike rumah di kala senja dengan rasa syukur
dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu......


UCHIE MANZAA